Untuk Kamu, yang Memilih Berhenti
kamu bilang kamu berasal dari bumi, dan aku dari angin, dan bahwa kita adalah elemen yang saling meniadakan melemahkan. kamu bilang kamu adalah kuat yang keras kepala, dan aku adalah si licik yang selalu menghindar. dan kita tidak mungkin tidak melukai satu dan yang lainnya, kamu mencintai tenang yang ada didalam genggamanmu, sedangkan aku bermimpi mengembara sepanjang waktu. dan kamu bilang kita sangat berbeda, sejelas titik hitam di kertas putih. dan kamu percaya kita tak akan mungkin bisa bersama, karena sama saja dengan memaksa minyak larut dalam segelas air. tapi bukankah kita pernah ada dalam satu spektrum, yang biasa disebut 'bahagia'? sebut aku pembohong, tapi dulu kita nyata. dulu aku menjinakkan topanku, dan kamu menurunkan gunung menjadi altar tempat kita biasa menertawakan si pungguk yang masih mencintai bulan. karena menurut kita kesenangan ditemukan dimana diri kita berada, dan aku menemukannya dalam kamu, dan kamu bilang kamu beruntung tidak men...