i want to deny, but..

hey kamu..
ya.. kamu yang ada di mana saja..!
dengar.
aku sudah lelah dengan semua ini
kamu adalah alasan kenapa mataku menolak untuk tidur malam ini, malam itu, dan malam kemarin.
sadarkah kamu itu?
aku sudah lelah dengan semua waktu ku yang terbawa arus mu..
tolonglah kamu berhenti barang sekejap saja
dan tengoklah aku yang terengah-engah mengikuti langkah mu..
dalam otakku, kau pasti tengah berpikir "Aih, lambat sekali langkah wanita ini"
namun kau tak mengucapkan apa-apa
seperti menurut hematku, kau tak akan mengeluarkan satu pun kata,
karena kau terlalu sibuk mempercepat langkahmu..
jika memang kau ingin berlari
mengapa tak kau ucapkan saja sejak dulu.
saat kau minta aku untuk ikut bersamamu..
sehingga aku bisa memperkirakan sejauh mana aku bisa bertahan, dan tak terburu-buru membagi bekal.
kini bekal ku yang terakhir telah menjadi milikmu sejak permulaan menempuh jalan setapak tadi.
namun aku merasa sangat letih
tak sanggup lagi meneruskan perjalanan yang menyesakkan ini..
di persimpangan jalan ke tiga itu,
akhirnya kuputuskan untuk melepas langkah mu, bukan ; "lari"mu
kau tampak begitu terburu-buru
hanya sekali kulihat matamu mencari mataku
kemudian semua jalan kosong.
kau benar-benar telah pergi
di jalan ini kini aku sendiri.
merasa sangat letih, karena bekal ku pun kau bawa denganmu
ingin sekali memakimu karena dengan bodohnya kau meninggalkanku
atau sekedar berteriak dan bertanya kapan kau akan menjemputku..
namun aku letih sekali..
sangat letih..

kali ini aku akan menutup semua jendela, agar kau tidak dengan tiba-tiba mengirimi aku seekor burung rindu lagi, saat aku mulai melepaskan penatku dan berharap kita bisa berjalan-jalan santai bersama, namun kemudian; kau tampak bersiap untuk berlari lagi : kau pergi lagi.
kali ini aku akan menutup semua jendela, agar tidak ada lagi yang seperti kamu yang akan melibatkan aku dalam perjalanan itu lagi.
karena aku terlanjur letih..


#merindukanmu, sampai ke langit ke-tujuh