Penasaran...
3.30 am, kosan HDK kamar 2.
selama ini selalu berlindung dibalik kata "penasaran".
entah penasaran terhadap apa, apa yang ingin diperjuangkan,
tidak ada yang pernah benar benar tau.
maka bagaimana kata itu bisa bertahan sebagai ilusi abadi bertahun-tahun ini?
a friend of mine, beberapa hari yang lalu bercerita yang akhirnya mengungkap tabir, dan membuat kata "penasaran" itu kini tidak lagi pantas.
bahwa sesungguhnya yang memegang kendali adalah perasaan-perasaan optimis tentang kenangan yang pernah ada,
bahwa separuh dari diri ini masih percaya bahwa 'dia' berbeda,
dan kenyataan yang berkonspirasi menyatakan bahwa 'kita' baik-baik saja.
bahwa ternyata aku yang masih terlalu yakin, aku yang terlalu percaya, aku yang terlalu berharap,
mungkin kamu memang berbeda, mungkin kita bisa mulai dari awal..?
maka "penasaran" hanya alibi,
untuk serentetan emosi emosi hina yang di ombang-ambingkan waktu,
menunggu karam.
Komentar
Posting Komentar