Guci Keramik

-
Dua jiwa bercakap-cakap di antara hamparan bintang.

 Jiwa Satu : ''Hmm, jadi dia mau nerima lo lagi setelah lo selama ini ngeduain dia? Eh sorry, ngeduaratusin dia?''

 Jiwa Dua : ''Iyaa... mungkin guci keramik yang kita bikin selama ini udah pecah. Tapi, gue akan berusaha buat ngelem pecahan pecahannya biar berbentuk lagi.''


 Jiwa Satu : ''Yah, ga akan semulus bentk yang dulu lagi donk?!''


 Jiwa Dua : ''Risiko. Tapi mungkin kita harus bikin guci keramik baru. Dibikin dari awal lagi''


 Jiwa Satu : ''Kalo waktu nya udah gak ada lagi?''


 Jiwa Dua : ''Gue bakal nyicil , sedikit demi sedikit. Biar akhir nya bisa jadi guci yang lebih bagus....''


 Jiwa Satu : ''Kalo pecah lagi?''


 Jiwa Dua : ''Bikin lagi....''


 Jiwa Satu : ''Gimana kalo sekarang jangan bikin guci dari bahan keramik lagi , tapi dari plastik. Mungkin gak bakal semengilap dan sebagus dulu , tapi bakal susah pecah....''



PS: This beautiful Poem is written by Valiant Budi Yogi in his first novel "Joker:Ada Lelucon disetiap Duka"
this novel was out when i was still in junior highh school, i instantly falling in love with his smart writing <3 font="">
Enjoy.. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haru-Haru

-
seiring dengan telah habisnya rendang yang gue bawa dari rumah, gue mulai merasakan home sick.. ini terlalu cepat buat home sick, memang.. tapi wajarlah yaaa, hawa hawa di rumah masih berasa.. accidentally ngomong dengan bahasa minang, trus masih berat hati makan diluar.. hell to the ooooo ~ di rumah gue makan gratis tis tis, trus disini mesti mengeluarkan uang teruuus.. helai demi helai uang gue keluar dengan tragis.. kesyeeeeeeel >.< suddenly perubahan dari rumah ke masa kuliah ini benar benar extreme.. satu-satu nya yang ga berubah cuma kenyataan bahwa gue masih jomblooo.. #eaaaaak udah ngelantur niih nulisnyaa.. wkwkwk lebih baik kita focus ke tugas tugas yaa fellas.. dan semoga semester lima kejatuhan nilai A dari bintang Ving.. \^.^/
More »

Sabtu Pagi

-
Gambar
ga ada yang beda pagi ini.. kecuali gue yang tiba tiba bangun lebih pagi, karena gusi gue yang luka kembali nyut-nyutan -karena kemarin abis nyabut gigi secara paksa dalam rangka perawatan behel :''( ga terlalu menderita siih sakitnya pagi ini, karena kemarin sore udh poll menderitanya :'''''( laluu, kegiatan gue selanjutnya adalah nyari tiket murah buat balik ke depok.. dengan ogah ogahan tentunyaa.. gue ga mau bayangin gue balik ke depok - ga secepat ini.. This is still holliday brooh! setelah bosan, akhirnya buka facebook, rencananya siih mau maen songpop.. tapi pas gue lihat dia bikin status, tujuan pun segera beralih .. hahaha gue akhirnya chat dengan orang itu.. dan akhirnya males main songpop.. yap!! sesederhana itu!! dia seperti magnet, yang bisa mengalihkan pikiran gue, menghancurkan rencana awal yang udah gue susun rapi. karena, siapa sangka? dia seperti obat penenang, membuat candu. >.<
More »

It's The End of An Era

-
Gambar
If anyone ask, how could I survive college, 1,333 km from home, new environment new place new responsibility. It felt hard and new and exciting, but of course at the same time I felt pressure, anxious and worried. The one thing that kept me sane was my high school friends, who miraculously continue their college in the same city and around, Depok - Jakarta.  During college time, we hung out pretty much every weekend. We spent national holidays together, explored new places in the big city, and generally just being weird together. We also joined to alumni group with seniors and juniors from high school, because we're from boarding school so we also had many activities together as community. All of this really helped me surviving college. 😂 Spending time with them really gave me a peace of mind, a comfort zone, a safe zone to speak Minang and be moody as hell :) After college, we keep the tradition alive, hang out whenever we can and it includes traveling together. So many stories, ...
More »