Nanti Kita Cerita Tentang 2020 Ini!
Source : Matt Ridley via Unsplash Jadi belakangan ini, during - after lebaran until today, mood udah seperti bukit Barisan, naik turun tidak karuan. Beberapa hari penuh semangat dan harapan, produktif dan ceria. Tapi di hari lain gloomy, sendu, emosional, selalu di batas akhir pokoknya, di ujung kesedihan atau di puncak kemarahan. Kalau udah super negatif seperti itu, after effect nya pasti selalu merasa bersalah. Dapet privilige untuk WFH dengan gaji tetap ada, makan minum tempat tinggal cukup, kayak apa lagi yang kurang gitu malu sama tenaga kesehatan di luar sana. Sampai akhirnya, ngeliat postingan psikolog namanya dr. Julie Smith via Tiktok (yess I’m a Tiktok user yall), dan video dr. Daniel Amen di Youtube (psikolog nya Justin Bieber nih), yang kasih pencerahan kalau sebenarnya perasaan galau dan susah kita selama karantina itu sangat wajar dan valid, dan kita ga boleh terlalu keras sama diri sendiri, biarkan aja perasaan itu ada, ackowledge it. Mereka juga share kalau yang kita ...