Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Seribu Bintang (part III)

Gambar
                        “Jangan pernah nge- judge seseorang, jika kau tak tau apa yang pernah dilaluinya.” Itu adalah kata-kata bijak yang pernah Zenith dengar di suatu tempat, dan ia akan sangat bersyukur jika orang-orang disekitarnya bisa menerapkan nasihat ini. Hari-hari belakangan ini berjalan sangat lambat dari yang dia inginkan. Dan parahnya, semua kejadian disekitarnya membuat Zenith merasa lebih baik ditelantarkan dunia ;- seperti sebelum-sebelumnya; daripada menderita menerima pandangan-pandangan aneh pada dirinya dari berbagai teman, bahkan senior-seniornya, yang tak benar-benar mengenalnya, yah, tak ada yang benar-benar mengenalnya.             Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa semua orang tak henti-hentinya mencuri pandang ke arahnya. Seperti segerombolan senior di depannya yang sama-sama mengantri makan siang, mereka berulang kali bergantian menoleh kepada Zenith, pertama-tama kakinya, lalu mereka melirik bukunya, dan kemudian rambutnya, sungguh tak ada yan

I'm Happy For You

Gambar
tidak pernah mengerti, kamu selalu menjadi anomali! anomali rasa, selama empat tahun penuh.. seperti sekarang --" tulisan ini telah terdampar di draft kurang lebih sepuluh hari, dan aku masih tak fasih bercerita tentang kamu, berkabar tentang kamu... bahwa akhirnya, setelah waktu yang panjang ini, kita akhirnya bicara ;- atau aku yang  akhirnya berani bicara empat mata denganmu dan sekarang kudengar kabar tentang mu yang bahkan keluar  langsung dari bibirmu.. dan aku kembali ingat, begitu rupanya suaramu, begitu dia matamu -; yang tak pernah kutatap lebih dari lima detik.. dan karena itulah aku semakin tak mengerti, kamu seutuhnya misteri! setelah apa yang aku harapkan terjadi, - yah, semua perbincangan itu, dan semua telfon itu - dengan aneh aku tersadar, bahwa untuk paham, aku tak harus pergi.. karena dengan secara diam diam menjadi bayang bayang yang mendampingimi berlayar, aku ternyata ikut bahagia ketika kamu akhirnya memilih untuk berlabuh, di tempat asing,

YinYang

setiap orang memiliki hidupnya masing-masing. dan setiap orang mempunyai hak untuk memilih jalan hidupnya. akan menjadi apa, melakukan apa dan dengan cara apa.. hidup dan jalannya, seperti telah menjadi pilihan yang berat, padahal hanya ada dua jalan bukan? hitam atau putih, salah atau benar, jahat atau baik... lalu mengapa menjadi begitu susah? hidup membuat pusing? karena ternyata hidup lebih dari sekedar kiri atau kanan, bersih atau kotor.. seperti yin-yang, maka hidup memilih untuk memberikanmu hitam dan putih, lalu hitam di dalam putih, putih di dalam hitam, dan percayalah, ia berbentuk lingkaran dengan maksud tertentu.. ada iblis dan malaikat, baik dan buruk, baik dan jahat.. ada kebaikan di setiap sesuatu yang jahat, ada kejahatan di setiap kebaikan.. aku dan hidupku telah memilih.. menjadi lumba-lumba hidung botol saja..