satu lagi yang hilang dari pak Arman...!!!


saya,, nosis 304,, masih dapat mengingat dengan jelas satu pesan dari Pak Arman... Yang sempat beliau katakan ketika apel pagi sebelum Holideee ketika saya masih kelas satu...

Beliau mengatakan (kurang lebih begini), "Cendekia itu terkenal dengan LATIHAN FISIK yang keras.. murid-muridnya PERKASA,,khususnya yang PRIA.. makanya nanti kalau di bus ada kaum wanita yang berdiri,,maka persilahkanlah mereka untuk duduk duluan.. apalagi kalau misalnya nenek-nek yang berdiri",ujar Pak Arman dengan gaya khasnya (yang tak dapat saya tuliskan scra detail)...

23 April 2010
holide saya yang ke - sekian kalinya.... maka seperti biasa naik bus jurusan Padang-Lubas...!!!
saya hanya telat beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan dan alhasil semua tempat duduk FULL..!!
saya dan teman saya, Ikhtira jumaila, terpaksa berdiri...!!

kami ikhlas se ikhlas ikhlas nya….
Tapi semua ke ikhlasan kembali dipertanyakan,,
Ketika dengan sangadh sadar kami melihat 2 orang sahabad ( berjenis kelamin pria ),, masih dengan tenang melihat kami dari kursinya yang "NYAMAN",, bahkan sambil ketawa cengengesan…

Sesuatu yang janggal terjadi…

Sesaat nurani bertanya…???

Ada apa…???

Kenapa mereka tidak rela memberikan kursi mereka untuk 2 org manusia yang tercipta dengan segala kompensasi…???


Kami,,2 org perempuan memang TAK BUTUH dikasihani hanya dengan 2 buah kursi…
Namun ada sesuatu yang janggal yang tak boleh dibiarkan…
Karena saat itu ada pertanyaan nyata yang tiba-tiba muncul…
“Dimana sisi-sisi Gentleman siswa-siswa Cendekia…???”

“Hilangkah semua akhlak yang selama ini dipertaruhkan…???”


Sesaat,, Semua dongkol terjadi..
Ketika banyak penumpang-penumpang baru yang akhirnya naik ke dalam bus kami….

Penumpang-penumpang itu kebanyakan adalah ibu-ibu…


Penumpang pertama adalah seorang ibu seangkatan Buk Wel ( seangkatan kepsek kita tercinta )…
Penumpang selanjutnya bahkan ada yang membawa 3 orang anak..

Lalu selanjutnya saya mendapatkan banyak kejutan…
Ketika tiba-tiba Silvia Thamrin berdiri,,untuk memberikan kursinya kepada seorang ibu tadi.. Kemudian disusul oleh Tiara Shofi Edriani,,yang juga memberikan kursinya kepada ibu yang membawa 3 orang anaknya… Lalu Nurul Afifah Usman yang tanpa banyak cincong memangku salah seorang anak perempuan dari ibu itu…

Semua kejadian itu sangat menarik perhatian saya… Sekaligus mengobati kekecewaan saya yang sedari tadi membuncah…

Ternyata didikan akhlak dari Cendekia masih Luar Biasa…!!! Ternyata murid-murid Cendekia masih PERKASA,,
Tapi dalam kasus ini Keperkasaan itu bukan Milik Pria..

Tapi milik WANITA-WANITA CENDEKIA yang Memiliki keberanian untuk mulai saling berbagi…




untuk sahabad sahabadku
yang sedang mencari jati diri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Night : Miracles in Jakarta by Ust. Nouman Ali Khan

New Movie and New Patronus!

Question - Discussion