dan kalkulus pun berlalu

penghapus kucel ini seperti hatiku yang kacau di senin pagi
hitam di beberapa sisi, penuh dengan coretan, dan terkikis di sana-sini
hatiku hanya seperti penghapus dekil ini
bekerja di atas kertas yang penuh dengan coretan rumus-rumus
memaksa dirinya bekerja keras dan melepas warna yang putih mulus
dimanfaatkan untuk membersihkan goresan orang lain
mengorbankan diri,
hingga menjadi hitam, kotor, dan terkelupas di berbagai sisi





# ditulis dengan hati yang sendu ; sehari setelah kepergianmu #



Komentar

  1. duh...diriku ikut galau membaca postingan-mu ini..>__<

    BalasHapus
  2. aih aih aih..
    jadi maluuu...
    thanks for reading.. :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Night : Miracles in Jakarta by Ust. Nouman Ali Khan

New Movie and New Patronus!

Question - Discussion