Seribu Bintang

 


     Malam ini, bukan malam yang spesial bagi Zenith. Karena memang tidak ada yang perlu dispesialkan, semuanya sama, tidak ada yang berbeda. Semua rutinitas tampak sangat membosankan di mata Zenith, tak bernyawa.
     Selalu saja kegiatan setelah makan malam adalah kegiatan paling absurd, masih ada jeda kurang lebih 1 jam sebelum kegiatan belajar malam dimulai. Dan Zenith hanya duduk bertengger di atas meja belajar melihat ketiga orang teman sekamarnya berdebat tentang makna dari lirik lagu yang baru saja mereka dengar.
     Tiba-tiba saja tetangga sebelah memanggil Zenith dan mengatakan bahwa ada seseorang diluar kamar yang memanggilnya. Dan semuanya terdiam. Terang saja, siapa pula yang memanggil Zenith? Kau tau, gadis penyendiri berkacamata yang tak pernah lepas dari buku catatan kecil bergambar Eiffel-nya, siapa yang cukup peduli untuk menyadari keberadaannya?
     Zenith pun keluar, menegarkan hati, masih dengan pakaian seragam lengkapnya. Dan berjalan sampai di depan perpustakan kecil, di sebelah barat, tak begitu jauh dari kamar nya. disana sudah menunggu sesosok manusia. Tampak menjulang begitu tinggi, hingga menutupi lampu jalan.
     Degup jantung Zenith waktu itu terasa berbeda, berdegup begitu kencang hingga ia takut sosok itu bisa mendengarnya. Zenith perlahan-lahan mendekat. Berusaha keras mengumpulkan berkas-berkas cahaya yang bisa memantulkan rupa wajah sosok yang sekarang berdiri dihadapannya.
     Ketika sosok itu bergerak dan membuat cahaya lampu berpendar. Dan sosok itu masih begitu tinggi, dan sekarang begitu membuat silau. Matanya menatap langsung ke arah Zenith yang terdiam tak tau berkata apa. Yang pasti dirasakan Zenith adalah, aliran darahnya yang mengalir lebih cepat ke arah pipi, dan menjadikan pipinya panas, mungkin juga merah seperti direbus.
     Hingga kemudian sosok itu akhirnya buka suara.
     " Hai Zenith, gue Nadir. Mau ga lo jadi pacar gue? ".
     ....


Komentar

  1. huuuuuft..
    what about the story????
    dont you love it, nchan???
    >.<
    comment pliiis :3

    tau ndk lu sia si Zenith samoo si Nadir tuu? :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Night : Miracles in Jakarta by Ust. Nouman Ali Khan

New Movie and New Patronus!

Question - Discussion