13 Reasons Why - Questions to Our Morality

Hai.

Gue udah selesai nonton TV Series 13 Reasons Why..
Honestly, ini series yang tersusah untuk gue tonton.
Why? Karena gue ga terlalu suka main idea dari cerita nya disini.

Inti cerita nya adalah seorang remaja perempuan, sebut saja Hannah, yang menjadi korban bully (physically, verbally, includes cyber bullying) di lingkungan sekolahnya, yang pada akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Namun, sebelum bunuh diri Hannah ninggalin 13 kaset, yang isinya rekaman suara dia menjelaskan kenapa dia bunuh diri, atau lebih tepatnya siapa aja yang udah jahatin dia. Ke-13 kaset ini kemudian di pos-in ke ke-13 orang yang Hannah anggap udah ngehancurin hidupnya.

Dari paragraf di atas, udah kebayang kan akan se stress apa series ini?
Di episode pertama gue nonton series ini, ceritanya adalah tokoh protagonisnya yang perfect tapi agak stupid nerima paket kaset ini. Setelah tau isinya, si tokoh ketakutan setengah mati, berpikir keras, kenapa dia terima paket ini, dan udah menyimpulkan bahwa dia sebenarnya jadi penyebab utama si Hannah bunuh diri (well at the end of the day, si tokoh protagonis remain perfect tanpa cela, kecuali ketika lo nonton seriesnya, lo akan tau dia loser sejati).

Setelah menyelesaikan episode pertama ini, gue langsung pusing banget. Saking pusingnya gue minum paracetamol :") #NoKidding
Ga kebayang, orang yang lo kenal cukup deket, well teman sekolah lo, bunuh diri, dan ngasih tau kalau lo penyebabnya, ga pake preambule, ga pake curhat..
Gue ga bisa juga menjelaskan perasaan gue nonton episode pertama ini lebih lanjut, pokoknya pusing aja, dan setres sendiri.. *Maklum tiap nonton pasti pakai perasaan, anak nya baper melodrama*

Karena trauma nonton episode 1, gue berhenti nonton series ini beberapa bulan.
Sampai akhirnya gue coba untuk nonton lagi sesanggup nya gue, dan diselingi juga sama series yang lain : Suits, dan Misaeng..

Akhirnya hari ini gue selesai juga nonton 13 Reasons Why.
Walaupun gue akhirnya paham kenapa Hannah melakukan semua ini, tapi sampai kapanpun gue ga akan me-justify keputusan nya Hannah untuk bunuh diri.
Bunuh diri menurut gue bukan solusi (yeah i know you mumble it's easy for me to say, but i won't change any words).

Kalau gue harus jujur, banyak pelajaran yang bisa gue ambil di series ini. Ini beberapa self reminder yang gue highlight dari 13 Reasons Why :
  1. Ga boleh nge-judge. Seperti kita selalu ngeluh "orang lain ga tau yang kita alami", kita juga mesti sadar diri kalau kita ga tau semua hal yang dialamin orang lain. Komunikasi bisa jadi salah satu jalan keluar untuk menghindari mis-judge.. Tapi, kalau ga berani ngomong langsung, ya jangan nge judge :)
  2. Hidup itu keras. Ketika lo ga bisa lagi pakai strategi attack untuk mencapai tujuan, masih ada strategi defense yang bisa di ambil. But we must not pass, ga boleh nyerah pokoknya.
  3. Appreciate your self, your family, your friends. Karena depresi bisa melanda siapa aja. Kadang gue takut untuk diri gue sendiri atau orang-orang terdekat gue. Dari series ini, gue belajar fatalnya konsekuensi yang harus di tanggung, ketika kita gagal untuk minta tolong atau membantu orang lain untuk keluar dari depresi.
Finally, If you ask me whether I recommend you to watch this series or not...
Then i'll give you a Yes and a No.
- Yes, if you are mentally stable, and will not find it as an inspiration to do suicide (please seek help if you have the thought)
- No, if you already have enough pressure going on, under a lot of work, and are starving (based on my experience it's not a good decision to watch it on empty stomach...)

the only reason i kept watching : Tony Padila

Nb :
1. Season 2 will be in summer or spring 2018




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Night : Miracles in Jakarta by Ust. Nouman Ali Khan

New Movie and New Patronus!

Question - Discussion