Internal Rate of Return (IRR)



(waduuh, judulnya serius amaaaat yak..)

well, kali ini gue mau cerita tentang segelintir ilmu yang gue dapetin dari Buk Isti saat belajar PIE.
(waaaah, jarang jarang kan gue posting ttg materi kuliah.. :D )
yak, jadi begini ceritanya, Internal Rate of Return (IRR) itu adalah nilai yang bisa di kembalikan ketika kita memilih untuk melakukan sesuatu. misalnya dalam hal decision making, sebelum kita ambil keputusan final, kita harus hitung dulu IRR nya.
dan intinya adalah, untuk apa kita melakukan sesuatu atau membuat  suatu keputusan yang Internal Rate of Return nya rendah.
gimana setuju ga?
contoh sederhana : buat apa sih gue invest di sebuah perusahaan, kalo misalnya rate of return nya si perusahaan itu kecil. rugi kan..?!
kira kira begitulah penjelasan singkat gue, semoga dimengerti yah, karena penting banget untuk dimengerti.. :D

berhubungan dengan kesimpulan yang gue tulis dengan font berwarna merah ituuu, gue ingin menganalisisnya dengan kehidupan gue, kehidupan disekitar gue..!

nih ya, perhatiin lagi kata-katanya : buat apa milih sesuatu keputusan yang punya Internal Rate of Return nya rendah.
nah, di sekitar gue, baca : manusia manusia di sekitar gue , punya hobi selalu mengharapkan, menginginkan, menanti, dan menunggu, sesuatu yang rate of return nya rendah dan sangat tidak efisien dan invisible..
hal ini lumayan mengganggu sebenarnya, karena bertentangan dengan logika, dan prinsip prinsip dasar ekonomi (ke-sotil-an gue mulai merajalela nampaknya, bung!).
lo pikir nih ya, secara logika atau secara teoritisnya nih, saat rate of return suatu, katakanlah perusahaan , lebih rendah dari pada yang lainnya, akan lebih gampang meninggalkan si rendahan ituuu..

lain halnya, kasus yang dialami oleh orang orang yang disekitar gue..
mereka telah memilih untuk melakukan sesuatu, tapi yang gue liat itu, ga ada return apapun buat mereka. bahasa blak-blakannya, mereka ga dapet apa apa dari keputusan yang udah mereka buat..
contoh sederhana, saat mereka memutuskan to give their heart to someone. nih, catet yee : mereka 'memberikan' bukan 'memberikan lalu menerima  sesuatu sebagai balasannya'...!!

jadi buat apa sih? buat apa mereka lalu bahkan membuat keputusan untuk menunggu 'dia', yang entah kapan akan datang, yang entah kapan memberikan return untuk mereka. lebih baik mencari si'dia' yang baru yang lebih potensial, yang lebih visible, untuk ditanamkan 'investasi', untuk di buatkan komitmen..

gimana? logikanya sesuai kaan..??
baiklah, nampaknya saya sebagai penulis, tidak ingin melanjutkan untuk membahas teori ini..
karena sesungguhnya teori ini bukan hanya menggalaukan para pembaca ( kalau ada ), namun juga menggalaukan penulis..
baiklah saya akhiri dulu postingan ini..
salam galau..!!





Komentar

  1. di awal udah kece nih si penulis ngepost tentang materi kuliah dengan harapan bisa mencerdaskan pembaca yang telat dateng ketika PIE kemarin, eeeh ujung2nyaa tulisan ini justru membuat galau pembaca karna telah melakukan sesuatu yang Internal Rate of Return nya rendah ckckck -,-

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabar yaa pembaca, penulis lagi hobi hobinya galau niih..
      harap maklum..
      hey, uplot posting terbaruu dooonkssss :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Night : Miracles in Jakarta by Ust. Nouman Ali Khan

New Movie and New Patronus!

Question - Discussion